Berita Tampang Wong Jawa sport Degradasi Crystal Palace dari Liga Europa: Apakah Ada Kolusi dari Pemilik Nottingham Forest?

Degradasi Crystal Palace dari Liga Europa: Apakah Ada Kolusi dari Pemilik Nottingham Forest?


Degradasi Crystal Palace dari Liga Europa

Degradasi Crystal Palace dari Liga Europa: Apakah Ada Kolusi dari Pemilik Nottingham Forest?

Crystal Palace menyimpan kekecewaan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga setelah mengonfirmasi bahwa mereka akan dilarang main di Liga Europa. Ini segera diikuti oleh anggota Komisi Disiplin yang mengesahkan putusan UEFA yang merilis klub dari persaingan atas pelanggaran kepemilikan multi-klub.

Gregah Nurikhsani

Pada awal Agustus 2025, Crystal Palace sempat merayakan kesuksesan setelah menjuarai Community Shield usai mengalahkan Liverpool. Pemilik klub, Steve Parish, merasa yakin banding mereka terhadap larangan bermain di Liga Europa akan berhasil. Saat itu, Parish menyatakan, “Saya sangat yakin, terutama setelah apa yang terjadi pada hari Jumat. Saya tidak mengerti mengapa kami tidak bisa ikut kompetisi ini. Kami telah menyampaikan argumen kami, dan kami yakin hakim akan memeriksa semuanya.”

Namun, segalanya berubah setelah CAS mengonfirmasi bahwa keputusan UEFA tetap berlaku. CAS menegaskan bahwa John Textor, pengusaha asal Amerika yang sebelumnya menjual sebagian sahamnya di Crystal Palace kepada Woody Johnson, pemilik New York Jets, memainkan peran kunci dalam keputusan ini. Textor diketahui juga memiliki klub Ligue 1, Lyon, yang juga berhasil lolos ke Liga Europa. CAS menemukan bahwa Textor memegang pengaruh signifikan di kedua klub pada saat penilaian UEFA, yang melanggar aturan kepemilikan multi-klub.

Lebih lanjut, CAS menolak klaim Crystal Palace yang merasa diperlakukan tidak adil dibandingkan dengan Nottingham Forest dan Lyon. Salah satu poin penting dalam keputusan ini adalah kegagalan Palace untuk memenuhi tenggat waktu 1 Maret yang ditetapkan UEFA untuk menempatkan saham Textor dalam sebuah trust buta.

Drama di Balik Keputusan

Para pendukung Crystal Palace merasa frustrasi atas keputusan tersebut, dengan banyak yang mengalihkan kekecewaan mereka kepada John Textor. Namun, tak sedikit juga yang mengkritik pemilik Nottingham Forest, Evangelos Marinakis. Forest, yang kini menggantikan posisi Palace di Liga Europa, mengirim surat kepada UEFA beberapa minggu setelah final Piala FA, menyuarakan kekhawatiran mengenai kemungkinan pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub yang dilakukan oleh Palace.

Steve Parish sebelumnya menyebutkan dalam sebuah wawancara dengan Gary Lineker bahwa Nottingham Forest berperan dalam keputusan tersebut. “Kami diberitahu bahwa hal ini berasal dari Forest dan itu sudah menjadi pembicaraan umum,” ujar Parish. “Terkadang hal seperti ini terjadi dengan sangat terbuka. Tampaknya tidak ada yang disembunyikan. Namun, kami percaya itu memang masalahnya, jika tidak ada yang mencoba memanfaatkan situasi, seharusnya tidak ada masalah.”

Sementara itu, Nottingham Forest memilih untuk tidak memberikan komentar terkait pernyataan Parish. Namun, apakah kolusi di balik keputusan ini bisa dibuktikan? Itu masih menjadi misteri yang terus menarik perhatian banyak pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *